Pengertian Desain dan Pemodelan Grafik
Desain
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata.
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata.
Pemodelan
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang
menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan
atau idealisasi. Dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model
citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. Maka
pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuk suatu obyek. Obyek yang dibuat akan
dibentuk seolah-olah menjadi nyata. Proses pemodelan ini memerlukan perancangan
dengan beberapa langkah saat pembuatannya.
Grafik (Grafis)
Grafik (Grafis)
Grafik atau Grafis identik dengan suatu garis, titik, tanda,
dan bentuk huruf. Grafik merupakan cara membentuk bentuk huruf, tanda serta
gambar menggunakan proses pencetakan. Grafik juga didefinisikan sebagai suatu
pembuatan, penyimpanan serta manipulasi model dan citra.
Desain dan Pemodelan Grafik adalah suatu proses menciptakan
objek berupa citra (gambar rancangan, citra komputer) yang dibuat untuk
informasi, ilustrasi, atau hiburan yang dibuat melalui aplikasi komputer.
Prinsip dan Unsur Desain Grafis
Prinsip
Desain Grafis adalah pesan visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancar),
komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis. Berbeda dengan
prinsip desain grafis. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas
ada beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya desain.
1. Ruang Kosong (White Space)
Ruang kosong dimaksudkan agar
karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan
sebuah obyek menjadi dominan.
2. Kejelasan (Clarity)
Kejelasan atau clarity
mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya
tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.
3. Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan menuntut penciptaan
karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan
tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk
menatap lama dan tidak merasa jenuh.
4. Emphasis (Point of
Interest)
Kategori dibawah ini juga berpengaruh terhadap desain
grafis yaitu:
a. Kebudayaan
Budaya sangat kental dengan sebuah
karya seni karena, banyak budaya-budaya contohnya di Indonesia yang budayanya
sangat berkaitan erat dengan seni lukis contohnya sebuah kain batik, kain batik
memiliki nilai seni yang tinggi, diantaranya nilai seni tinggi berasal dari
motif dan cara pembuatannya, jika batik itu dibuat dengan ditulis atau bisa
disebut dengan batik tulis itu memiliki nilai seni tinggi karena dibuat dari
tangan-tangan yang bernilai seni tinggi. Dan banyak hal lagi yang sangat berkaitan
dengan kebudayaan.
b. Teknologi
Sebagaimana zaman sekarang yang
sangat erat dengan perkembangan teknologi, teknologi sangat bermain dalam hal
pembuatan design, dalam pembuatan suatu design teknologi sangat dibutuhkan
kareana memudahkan dalam pembuatan dan hasil output design terebut sangat mirip
dengan aslinya.
Begitu eratnya teknologi dalam pembuatan design sampai para designer sangat bergantung karena sangat memudahkan, contohnya jika terjadi kesalahan maka tidak usah memulai dari awal lagi pembuatan design tersebut hanya tinggal melakukan undo atau erase sudah sangat berpengaruh karena dapat menghemat waktu dalam membuat design. Begitulah zaman sekarang semuanya berkaitan dengan teknologi.
Begitu eratnya teknologi dalam pembuatan design sampai para designer sangat bergantung karena sangat memudahkan, contohnya jika terjadi kesalahan maka tidak usah memulai dari awal lagi pembuatan design tersebut hanya tinggal melakukan undo atau erase sudah sangat berpengaruh karena dapat menghemat waktu dalam membuat design. Begitulah zaman sekarang semuanya berkaitan dengan teknologi.
Unsur
Design Grafis adalah unsur dalam setiap hasil karya desain grafis
dan desain komunikasi visual terdiri dari bagian-bagian yang bisa dipelajari
secara terpisah.
Dalam desain grafis terdapat beberapa unsur penting yang memiliki kegunaan atau
ciri khas tersendiri, baik untuk membuat gambar atau mengedit suatu gambar
berikut merupakan penjelasan singkat dari setiap unsur yang ada dalam desain
grafis.
Garis (Line)
Garis (Line)
Sebuah garis merupakan unsur desain yang menghubungkan
antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk
gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar
untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
Bentuk (Shape)
Bentuk (Shape)
Bentuk atau shape adalah segala hal yang memiliki diameter
tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran
(circle), segitiga (triangle), dan polygon.
Tekstur (Texture)
Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda
yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya,
tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.
Ruang (Space)
Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk
lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek
estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan
mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat
terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam
bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu
obyek (figure) dan latar belakang (background).
Ukuran (Size)
Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan
besar kecilnya suatu obyek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan mana objek
manakah yang kita mau tonjolkan atau yang mau dipublis karenan dengan
menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis)
pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau
dibaca terlebih dahulu.
Warna (Color)
Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam
obyek desain. Dalam perwarnaan hendaknya disesuaikan dengan desain yang akan
kita buat. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan
pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan
karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada
warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan
unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya
digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti
kertas, logam, kain atau plastik.
Daftar Pustaka
Kamu
Info.(2015).Desain Pemodelan Grafik.From:
Novi Anggrayani.(2014).Pengertian
Desain dan Model Grafis.From:
Gregoriousvalentine.(2012).Unsur-unsur
Dalam Desain Grafis.From: