Sabtu, 02 Desember 2017

Cara Membuat Konfigurasi Web Server pada Linux Debian Server

        Web Server dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protocol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti web browser. Penggunaan paling umum web server adalah untuk menempatkan situs web, namun pada prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.


        Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tutoral tentang cara mengkonfigurasi Apache atau Web Server pada linux debian server. Oiya, saya akan mencontohkan tutorial ini dengan praktek menggunakan virtualbox, sebenarnya caranya sama saja kok dengan yang aslinya. Nah, sebelumnya sobat harus melakukan instalasi sistem operasi Linux Debian dan melakukan konfigurasi alamat IP terlebih dahulu agar komputer server dan client agar bisa saling terhubung. Kemudian kita pada tutorial kali ini hanya akan menambahkan servicenya saja pada Debian Server. Service yang akan di install untuk kali ini adalah Web Server dengan aplikasinya yang disebut Apache Web Server. Oke langsung saja sob untuk menuju ke proses instalasinya saja, berikut langkah-langkahnya.

  1. Nyalakan komputer yang sudah terinstal Debian Server dan sudah terkonfigurasi alamat IP Address nya. Kemudian, masukkan DVD 1 ke komputer Debian Server. Jika sudah, ketikkan “apt-get install apache2” seperti gambar dibawah untuk menginstal web server dengan aplikasi apache. 


  2. Jika DVD sudah dimasukkan dan sudah mengetikan perintah seperti yang ada pada gambar tadi, tekan “enter” untuk mulai menginstal Web Servernya. Gambar dibawah ini adalah tanda bahwa proses instalasi apache web server telah mulai berjalan.


  3. Setelah proses instalasi Apache web server selesai, kita bisa mengubah isi dari web server kita. Untuk mengubah isinya, ketikkan perintah “nano /var/www/index.html”. Lalu nanti akan masuk pada bagian file html dari web server, disitu sobat bisa mengubah tampilan isi sesuka hati kita. Sebagai contoh, lihat gambar dibawah ini.


  4. Setelah mengubah tampilan isi dari web server, sobat harus merestart Apache terlebih dahulu agar perubahan tampilannya terpasang dengan baik. Untuk merestart Apache, caranya cukup mengetikan perintah “service apache2 restart” lalu tekan “enter” dan Apache akan merestart. Setelah restart, maka akan muncul seperti ini tanda bahwa Apache berhasil direstart.


  5. Nah, pada langkah terakhir yang dilakukan adalah pengujian pada Apache web server yang sudah terinstall tadi. Caranya, buka web browser dari komputer client. Lalu untuk URL, masukkan alamat IP dari komputer server. Sebagai contoh, lihat gambar ini.


Selasa, 10 Oktober 2017

SEO (Search Entri Optimization)


1.     Definisi SEO

SEO atau kepanjangan dari (Search Engine Optimization) adalah suatu cara atau teknik untuk membuat situs atau blog kita berada pada halaman/posisi satu di mesin pencarian (search engine) seperti Google, Bing, dan Yahoo.

Pengertian dari SEO juga sangat luas tetapi semuanya mencakup hal yang sama yaitu mengoptimisasi suatu halaman website/blog agar berada pada halaman/posisi satu di search engine dengan kata kunci yang ditarget.

2.     Keuntungan Melakukan SEO

a.       Mendatangkan Traffic yang Banyak
 Kita semua pasti tahu jika situs atau blog berada pada halaman satu Search Engine pasti akan mendatangkan pengunjung (Traffic) yang sangat besar, tergantung pada keyword yang kita target dan besar kecilnya data hasil pencarian dari Google Planner.

b.      Meningkatkan Penjualan
 Jika suatu situs menjual suatu produk atau barang seperti lazada.co.id yang menjual aneka barang seperti laptop atau lainnya, maka jika ada orang mencari di google dengan keyword “jual laptop murah” kemudian situs tersebut ranking 1, maka sudah 95% lazada akan mendapatkan penjualan dari hasil SEO tersebut.

c.       Meningkatkan Daya Saing
 Mudah saja untuk keuntungan SEO yang satu ini, jika posisi suatu situs lebih tinggi maka secara otomatis daya saingnya pun akan lebih tinggi. Masih banyak lagi keuntungan dari SEO ini yang tidak saya sebutkan semua, karena saya yakin dengan 3 hal diatas saja pasti anda sudah mengerti mengenai keuntungan SEO.

3.     Kekurangan pada SEO

a.   Terlalu banyak menghabiskan waktu. dengan alasan itulah maka tidak banyak orang yang sangat mahir dalam melakuan proses pelaksanaan pengoptimasian webiste dengan seo. hal itu di sebabkan karena dalam pengelolaan seo perlu adanya monitoring untuk melakukan pengawasan secara rutin dan setiap hari. dengan demikian bagi anda yang ingin mengoptimalkan website anda kami sarankan untuk menggunakan penyedia jasa seo. serta kami juga menyarankan apabila anda memilih penyedia jasa seo maka pilihlah penyedia yang memahami dengan baik tentang Kelebihan dan Kekurangan Seo agar anda mendaptakan hasil yang maksimal dan memuaskan.

b.     Masih ketergantungan dengan search engine. maksudnya dalam melakukan proses seo masih bergantung pada sistem kerja , algoritma dan ketentuan search engine, sedangkan untuk searc engine yang di jadikan acuan / ketergantungan dalam proses seo ialah Google. karena google merupakan search engine yang terbesar dan paling banyak di gunakan oleh masyarakat. maka apabila pusat google mengalami sebuah kerusakan maka akan menjadikan website anda ikut juga mengalami kerusakan jika tidak dengan cepat mengambil tindakan penyelamatan website.

c.   Persaingan sangat tinggi dan ketat, dikarenakan di era sekarang sudah banyak usaha dan bisnis yang menggunakan website yang telah di optimasikan dengan seo. sehingga menyebabkan persaingan yang sangat tinggi yang ketat untuk menembus pasar yang luas. namun jangan khawatir karena ada cara untuk mengatasi hal itu semua yakni dengan menggunakan tehnik blue seo.

d.    Harus selalu mengikuti perkembangan sistem kerja dan algoritma seacrh engine, tujuannya apabila search engine mengalami perubahan entah dalam sistem kerja ketentuan dan algoritma, anda bisa segera untuk mengedit webiste anda agar tidak bertentangan dengan aturan yang telah di tetapkan oleh searcg engine.


Daftar Pustaka


Senin, 09 Oktober 2017

E-Commerce dan E-Business

E-commerce
1.       Pengertian E-commerce
E-commerce merupakan kepanjangan dari Electronic Commerce yang berarti perdagangan yang dilakukan secara elektronik. Seperti halnya e-mail (Electronic Mail) yang artinya sudah diketahui yaitu pengiriman surat secara elektronik. Dalam buku Introduction to Information Technology, e-commerce berarti perdagangan elektronik yang mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan computer, termasuk Internet (Turban, 2005:181).

Apabila dipilah e-commerce terdiri dari huruf e yang berarti elektronik dan commerce yang berarti perdagangan. Pada perdagangan konvensional dikenal adanya penjual dan pembeli, lalu perdagangan sesungguhnya ada barang atau jasa yang dijual dan tentu ada pembelinya. Kata ‘perdagangan’ itu sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya sepakat maka barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini terjadi hanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagangan hanyalah sekedar kegiatan menjual dan membeli.

E-Commerce terbagi dalam berbagai jenis, diantaranya :
·         Business to Consumer (B2C)
Penjual adalah organisasi/perusahaan dan pembeli adalah individual. Contohnya: Zalora, BerryBenka.
·         Business to Business (B2B)
Penjual dan pembeli adalah organisasi/perusahaan. Contohnya: Binus University membeli TV dari Panasonic.
·         Consumer to Consumer (C2C)
Individu menjual produk atau jasa kepada individu yang lain. Contohnya: Bukalapak
·         Business to Employee (B2E)
Organisasi menggunakan E-Commerce secara internal untuk menyediakan informasi dan jasa kepada pegawainya.

2.     Contoh E-Commerce
Seluruh kegiatan jual-beli yang menggunakan internet sebagai media penghubungnya adalah kegiatan e-commerce. Untuk yang besar, anda bisa merujuk pada semakin besarnya toko online seperti Bhinneka, Lazada, Olx, Berniaga, Bejubel, Kaskus FJB, dan masih banyak sekali. Sekarang orang juga banyak yang menggunakan Facebook dan Twitter untuk mempromosikan produk mereka, dan hasilnya relatif efektif meningkatkan penjualan. Kegiatan e-commerce tidak hanya berupa transaksi jual beli di toko online, melainkan juga semua transaksi keuangan di bank yang memanfaatkan internet sebagai medianya.


E-Business
1.     Pengertian E-business
E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.

2.     Keuntungan E-Business
Beberapa keuntungan yang bisa di dapatkan dari e-business, yang diantaranya seperti:
·        Memperluas pasar, dengan e-business perusahaan atau pembisnis dapat memperluas pasarnya sehingga dapat memasuki pasar nasional maupun internasional, sehingga pembisnis dapat menjangkau banyak pelanggan.
·        Menekan biaya telekomunikasi dan waktu transaksi serta penerimaan produk.
·        Konsumen dapat melihat barang, spesifikasi dan informasi lainnya melalui internet sehingga tidak perlu repot-repot harus mendatangi penjual.
·        Meningkatkan citra yang baik di mata para konsumen tentunya dengan pelayanan yang baik juga, sebab dengan media internet informasi dapat dengan cepat tersebar. Dan masih banyak lagi keuntungan yang lainnya.

3.     Kelebihan dan Kekurangan E-Business
3.1.   Kelebihan
Adapun beberapa keunggulan atau kelebihan dari e-business, yang diantaranya sebagai berikut:
a.      Akses yang mudah
Maksudnya supaya dapat terhubung atau berinteraksi jarak jauh atau tidak langsung dengan konsumen, para pembisnis hanya membutuhkan koneksi internet yang memadai.

b.      Lebih tepat sasaran
Jadi para pembisnis yang mempromosikan produknya akan lebih tepat sasaran, sehingga konsumenpun akan bertambah.

c.       Menghemat waktu
Jika untuk berinteraksi ataupun bertransaksi harus menemui konsumen atau menemui rekan bisnis, maka dengan e-business komunikasi dapat dilakukan secara online di internet sehingga dapat menghemat waktu.

d.      Tidak membutuhkan modal yang terlalu besar
Kebanyakan slalu orang beranggapan bahwa untuk memulai suatu bisnis membutuhkan modal yang cukup besar, khususnya dalam melakukan promosi produk yang akan di jual. Sedangkan sekarang ini dapat dilihat banyak sekali orang yang berbisnis menggunakan internet atau secara online dengan modal yang sedikit atau tidak terlalu besar. Hanya dengan modal yang kecil dan di dukung dengan koneksi internet yang memadai, banyak orang yang langsung bisa menjalankan bisnis. Contoh bisnis di internet adalah menjadi reseller, jadi hanya menjual ulang produk-produk yang dijual oleh penjual lain tentunya dengan kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya.

3.2.   Kekurangan
Adapun beberapa kelemahan yang dimiliki oleh e-business, yang diantaranya sebagai berikut:
a.    Tidak adanya pertemuan secara langsung dengan konsumen maupun sebaliknya
Jadi tidak ada akses antara pembisnis dengan konsumen sehingga tidak akan terjadi tatap muka secara langsung antara penjual dan pembeli. Jika ingin bertemu harus membuat kesepakatan terlebih dahulu.

b.    Beresiko terjadinya penipuan
Karena transaksi tidak secara langsung maka beresiko terjadinya penipuan, terutama bagi pembisnis pemula yang masih kurang pengetahuan mengenai bisnis di internet. Tapi saat ini banyak sekali cara untuk menghindari penipuan salah satunya dengan transaksi menggunakan rekening bersama, sehingga transaksi menjadi lebih aman.

4.     Contoh E-Business
Contoh e-business saat ini yaitu koran atau media cetak yang ada berbasis online-nya, jadi tidak hanya media cetaknya saja. Banyak sekali media cetak yang menjalankan bisnisnya tidak hanya melalui media cetak saja tapi juga melalui media online di internet dan tentunya banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan misalnya seperti: berita yang bisa diakses kapan saja oleh seluruh masyarakat dan berita yang lebih update dll. Lalu contoh lainnya saat ini banyak sekali toko-toko fashion yang tidak hanya menjalankan bisnisnya di dunia nyata tapi mereka juga menjalankan bisnisnya dengan cara online.

5.     Perbedaan E-Commerce dan E-Business
Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.
Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan e-commerce dan e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.
E-commerce berarti transaksi bisnis melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa.
Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business karena, menurut definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.
E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi. E-business, karena lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup.
E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.

Daftar Pustaka
http://scdc.binus.ac.id/himsisfo/2017/01/perbedaan-e-commerce-dan-e-business/
https://www.aprillins.com/2009/855/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e-business/
http://www.pengertianku.net/2016/06/pengertian-e-business-dan-contohnya.html