Pengertian Elit Politik
Elit menurut Laswell meliputi seluruh pemegang kekuasaan dalam suatu bangunan
politik. Elit politik terdiri dari mereka yang mencapai kedudukan, kekuasaan,
kekayaan dan kehormatan. Laswell mendefinisikan elit tanpa memilahnya sebagai
elit politik dan elit penguasa.
Elit Politik menurut Teoritikus Politik adalah orang-orang yang memiliki jabatan dalam sistem politik. Pengertian Jabatan Politik.
Mills memandang elit sebagai orang yang menduduki posisi komando sehingga dapat mengambil keputusan yang berakibat kepada seluruh masyarakat.
Mosca memandang masyarakat menjadi dua kelas. Kelas elit adalah kelompok kecil penguasa yang mampu memonopoli kekuasaan dan menjalankan sistem politik. Kelas ini memiliki kewenangan besar dalam sistem politik.
Secara umum dan elit politik adalah orang tertentu yang berkuasa dan mengemban tugas dengan kedudukan tinggi dalam masyarakat.
Elit Politik menurut Teoritikus Politik adalah orang-orang yang memiliki jabatan dalam sistem politik. Pengertian Jabatan Politik.
Mills memandang elit sebagai orang yang menduduki posisi komando sehingga dapat mengambil keputusan yang berakibat kepada seluruh masyarakat.
Mosca memandang masyarakat menjadi dua kelas. Kelas elit adalah kelompok kecil penguasa yang mampu memonopoli kekuasaan dan menjalankan sistem politik. Kelas ini memiliki kewenangan besar dalam sistem politik.
Secara umum dan elit politik adalah orang tertentu yang berkuasa dan mengemban tugas dengan kedudukan tinggi dalam masyarakat.
Metode Penentuan Elit Politik
Untuk mengidentifikasi siapa yang termasuk dalam kategori elit politik:
1. Metode Posisi
Elit politik adalah mereka yang menduduki posisi atau jabatan strategis dalam
system politik. Jabatan strategis yaitu dapat membuat keputusan dan kebijakan
dan dinyatakan atas nama Negara. Elit ini jumlahnya ratusan mencakup para
pemegang jabatan tinggi dalam pemerintahan, perpol, kelompok kepentingan. Para
elit politik ini setiap hari membuat keputusan penting untuk melayani
berjuta-juta rakyat.
2. Metode Reputasi
Elit politik ditentukan bedasarkan reputasi dan kemampuan dalam memproses
berbagai permasalahan dan kemudian dirumuskan menjadi keputusan politik yang
berdampak pada kehidupan masyarakat.
3. Metode Pengaruh
Elit politik adalah orang-orang yang mempunyai pengaruh pada berbagai tingkatan
kekuasaan. Orang ini memiliki kemampuan dalam mengendalikan masyarakat sesuai
kemampuan pengaruh yang dimiliki, sehingga masyarakat secara spontan mentaati
para elit politik. Oleh karena itu orang yang berpengaruh dalam masyarakat
dapat dikategorikan sebagai elit politik.
Ketiga metode penentuan elit tersebut diakui dan dianut oleh
berbagai Negara. Namun ada negara yang dominan menggunakan metode posisi atau
metode reputasi. Disamping itu ada juga Negara yang mengkombinasikan ketiga
metode tersebut untuk memperoleh hasil yang sesuai dalam mengkategorikan mereka
yang tergolong sebagai elit politik.
Tipe Elit Politik
Menurut Machiavelli ada dua tipe elit politik dalam memerintah (1)
Elit politik yang memerintah dengan kelicikan (2) Elit politik yang memerintah dengan cara paksa.
Elit politik yang memerintah dengan kelicikan (2) Elit politik yang memerintah dengan cara paksa.
Menurut Vilpredo Pareto, elit terbagi atas dua:
a. Governing elit, dan
b. Non Governing elit
Sekelompok orang yang mempunyai bakat yang menonjol dalam kegiatan bidang tertentu dalam hal ini bidang politik. Analisa pareto didasarkan dari sudut psikologi, bahwa ada sifat elit yang menonjol, sifat menonjol itu disebut residu. Untuk Pareto, Residu diartikan sebagai suatu manifestasi dari perasaan orang-orang yang menonjolkan diri dalam bentuk-bentuk kegiatan.
a. Governing elit, dan
b. Non Governing elit
Sekelompok orang yang mempunyai bakat yang menonjol dalam kegiatan bidang tertentu dalam hal ini bidang politik. Analisa pareto didasarkan dari sudut psikologi, bahwa ada sifat elit yang menonjol, sifat menonjol itu disebut residu. Untuk Pareto, Residu diartikan sebagai suatu manifestasi dari perasaan orang-orang yang menonjolkan diri dalam bentuk-bentuk kegiatan.
Tipe residu Menurut Pareto:
1. Residu of Combination
Yaitu manifestasi yang mempunyai indikasi adanya intelegensia ketajaman
berfikir dan penggunaan akal rasional.
Tipe ini bercirikan; memerintah dengan cara rasional dan intelegensia tinggi walaupun kadang-kadang dengan tipu muslihat yang licik. Tipe ini tidak mempunyai kekuatan sehingga pada saat diperlukan kekuatan atau kekerasan maka elit ini akan jatuh.
Tipe ini bercirikan; memerintah dengan cara rasional dan intelegensia tinggi walaupun kadang-kadang dengan tipu muslihat yang licik. Tipe ini tidak mempunyai kekuatan sehingga pada saat diperlukan kekuatan atau kekerasan maka elit ini akan jatuh.
2. Residu of Agregation
Merupakan suatu bentuk manifestasi yang mewujudkan atau menonjolkan kekerasan,
sifat patriotis dan konservatif.
Tipe ini bercirikan selalu menonjolkan kekerasan dan ancaman, tetapi tidak berarti elit ini tidak akan jatuh, justru dengan kekerasan biasanya mereka akan memancing timbulnya revolusi-revolusi baru.
Menurut Pareto kombinasi kedua tipe tersebut merupakan yang terbaik, karena menurut pareto elit yang ragu-ragu menggunakan kekerasan akan menjadi lemah tetapi sebaliknya elit yang selalu menggunakan kekerasan akan memancing timbulnya pergantian elit secara revolusioner.
Tipe ini bercirikan selalu menonjolkan kekerasan dan ancaman, tetapi tidak berarti elit ini tidak akan jatuh, justru dengan kekerasan biasanya mereka akan memancing timbulnya revolusi-revolusi baru.
Menurut Pareto kombinasi kedua tipe tersebut merupakan yang terbaik, karena menurut pareto elit yang ragu-ragu menggunakan kekerasan akan menjadi lemah tetapi sebaliknya elit yang selalu menggunakan kekerasan akan memancing timbulnya pergantian elit secara revolusioner.
Supaya tidak terjadi pergolakan dan instabilitas didalam
pergantian elit menurut pareto maka perlu diadakan sirkulasi elit.
Tipe Elit Politik Dalam Memerintah
1. Elit Politik yang memerintah dengan kelicikan.
Dinegara yang menganut system politik demokrasi para elit politik dominant
menggunakan cara memerintah dengan kelicikan. Para elit politik berupaya untuk
mengabsahkan atau merasionalkan kekuasaan elit politik dengan menggunakan cara
penyerapan atau derivasi (derivation)
Derivasi (derivation)
Yaitu suatu usaha mempertahankan elit dengan menggunakan akal rasional yang sifatnya sengaja membenarkan tindakan –tindakan elit dengan isu-isu tertentu kalau perlu dengan isapan jempol.
Yaitu suatu usaha mempertahankan elit dengan menggunakan akal rasional yang sifatnya sengaja membenarkan tindakan –tindakan elit dengan isu-isu tertentu kalau perlu dengan isapan jempol.
2. Elit Politik yang memerintah dengan cara paksa
Elit politik yang memerintah dengan cara paksa kebanyakan terdapat di
Negara-negara yang menganut system politik komunis atau system politik
otoriter. Para elit politik atau elit berkuasa menggunakan kekuasaan sebagai
alat untuk mewujudkan keinginan dan kepentingan politik. Di Negara-negara yang
menganut system politik komunis para elit politik menggunakan cara paksa untuk
memerintah masyarakat dalam berbagai segi kehidupan. Sehingga rakyat atau
masyarakat yang dikuasai tidak memilki kebebasan untuk menentukan cara hidup
menurut keinginan individu atau warganegara.
3. Elit Politik konservatif
Elit berusaha mempertahankan kekusaannya denga berorientasi pada kepentingan
pribadi atau kepentingan golongan. Untuk mempertahankan kepentinganpribadi
mereka elit cenderung mempertahankan keadaan politik yang sedang mereka kuasai.
Segala aturan yang ada dijalankan menurut kehendak elit penguasa yang ada, sehingga tidak memberi peluang kepada pihak lain untuk mengendalikan atau mempengaruhi elit politik yang sedang berkuasa.
Segala aturan yang ada dijalankan menurut kehendak elit penguasa yang ada, sehingga tidak memberi peluang kepada pihak lain untuk mengendalikan atau mempengaruhi elit politik yang sedang berkuasa.
4. Elit Politik liberal
Sikap elit cenderung berorientasi pada kepentingan rakyat umum dan elit politik
selalu bersikap tanggap dan peduli terhadap berbagai tanggapan dan tuntutan
masyarakat. Sikap elit politik ini membuka kesempatan yang seluas-luasnya pada
setiap anggota masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan mengaktualisasi
diri untuk mampu memenuhi kehidupan menurut mekanisme system politik yang ada.
Orientasi para elit politik liberal yaitu berupaya untuk membina dan memberi kebebasan anggota masyarakat atau warga Negara untuk meningkatkan status social. Dalam hal ini individu atau warganegara dibebaskan menurut aturan atau perundang-undangan Negara. Untuk itu warganegara secara bebas meyampaikan berbagai kepentingan sesuai dengan kehendak warganegara yang bersangkutan.
Untuk melancarkan mekanisme system politik liberal maka para elit politik atau elit penguasa harus mampu mengakomodasi berbagai berbagai tuntutan masyaraka atau warga Negara. Kemudian tuntutan itu diolah menurut mekaisme system politik liberal yang pada akhirnya menghasilkan berbagai kebijakan atau keputusan yang dapat menjawab berbagai tuntutan masyarakat. Keputusan atau kebijakan ini juga memberi kesejahteraan pada anggota masyarakat.
Elit politik liberal bertindak secara demokratis untuk menghargai hak-hak warganegara dan terbuka terhadap berbagai golongan. Kolaborasi diantara diantara para elit politik untuk mempertahankan kekuasaan tidak dibenarkan.
Orientasi para elit politik liberal yaitu berupaya untuk membina dan memberi kebebasan anggota masyarakat atau warga Negara untuk meningkatkan status social. Dalam hal ini individu atau warganegara dibebaskan menurut aturan atau perundang-undangan Negara. Untuk itu warganegara secara bebas meyampaikan berbagai kepentingan sesuai dengan kehendak warganegara yang bersangkutan.
Untuk melancarkan mekanisme system politik liberal maka para elit politik atau elit penguasa harus mampu mengakomodasi berbagai berbagai tuntutan masyaraka atau warga Negara. Kemudian tuntutan itu diolah menurut mekaisme system politik liberal yang pada akhirnya menghasilkan berbagai kebijakan atau keputusan yang dapat menjawab berbagai tuntutan masyarakat. Keputusan atau kebijakan ini juga memberi kesejahteraan pada anggota masyarakat.
Elit politik liberal bertindak secara demokratis untuk menghargai hak-hak warganegara dan terbuka terhadap berbagai golongan. Kolaborasi diantara diantara para elit politik untuk mempertahankan kekuasaan tidak dibenarkan.
Cara Elit Mempertahankan Kekuasaan
1. Intimidasi
Yaitu manipulasi nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam elit sehingga setiap
orang akan selalu cenderung untuk menyesuaikan diri.
2. Ekslusivisme
Dengan cara menutupi lingkungan elit dari pengetahuan umum. Kesalahan-kesalahan
elit dirahasiakan sehingga masyarakat akan tidak pernah tahu dan dengan
demikian elit akan tetap mendapat dukungan dari masyarakat.
3. Formula Politik atau Resep-Resep Politik
Mengekploitir nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat untuk memperoleh
dukungan.
4. Dengan Cara Sirkulasi
Umumnya ada sekelompok orang di bawah lapisan elit yang menggunakan kesempatan
untuk merebut kekuasaan elit kemungkinan hal ini dapat diperkecil dengan cara
menarik orang-orang tertentu di bawah elit untuk masuk ke dalam elit sehingga
terjadi sirkulasi yang dapat menghambat perebutan kekuasaan
5. Dukungan Angkatan Bersenjata
Kemampuan kekuatan militer yang solid dan loyal terhadap elit menjadikan elit
dapat mempertahankan kekusaan dalam sebuah system politik.
Pengaruh Perilaku Elit Politik Terhadap Masyarakat
- Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
- Masyarakat menjadi tidak peduli terhadap dunia politik saat ini
- Banyak timbul masalah di pemerintahan seperti Korupsi.
Sumber
- https://biarhappy.wordpress.com/2011/04/11/teori-elite-politik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar