Web Semantik
A. Web Semantik
Web
Semantik merupakan upaya untuk memperluas potensi Web dengan ektensi analog
perilaku orang. Web Semantik mencoba membuat orang dapat menyediakan data
kepada orang lain dan menambahkan link agar dapat diikuti oleh link yang lain.
Jadi, visi Web Semantik adalah sebagai perluasan dari prinsip-prinsip Web dari
banyak dokumen menjadi sebuah data. Tujuan dari web semantik ini adalah untuk memfasilitasi
penggunaan data serta penemuan mereka.
B. URI : Nama atau alamat? Atau keduanya?
Adapun
perbandingan antara RDF dengan XLink. XLink bahasa yang meghubungkan untuk XML
yang menyediakan beberapa informasi tentang link, tetapi tidak memberikan
rujukan eksternal untuk apapun dengan link yang relevan. RDF
(Resource Description Framework) didasarkan pada identifikasi sumber daya
melalui URI dan mendeskripsikan mereka dalam segi sifat dan nilai propertinya.
Secara umum menggunakan URI adalah untuk mengidentifikasi sumber daya yang
memiliki faktor penting dalam pengembangan Web. URI memiliki lingkup global dan
diinterpretasikan secara konsisten di seluruh konteks. Melaksanakan fungsi
dasar ini memerlukan pemahaman secara mendalam bagaimana kita menggunakan URI.
Seperti sifatnya Names dan Addresses adalah sesuatu yang berbeda, names adalah
sesuatu yang langsung dimaksudkan ke URI, sedangkan address memberitahukan
dimana names itu. Perbedaan names / address adalah terletak di metafora spasial
yang bekerja secara sempurna pada lingkungan komputer standar, tetapi pada
sistem jaringan komputer perbedaan ini ditiadakan.
C. Ontologi
Posisi di
atas RDF dan RDFS diduduki oleh Ontology. Pada konsep tradisional, ontology
mengandung spesifikasi dari konsep yang dibutuhkan untuk memahami sebuah
domain, dan kosa kata yang diperlukan untuk masuk ke wacana tersebut, dan
bagaimana konsep-konsep tersebut serta kosa kata di saling kaitkan. Sebuah
ontologi dapat menjadi formal atau tidak formal. Keuntungan dari formalitas
adalah bahwa hal itu membuat ontology mesin-dibaca, dan karena itu memungkinkan
mesin untuk melakukan lebih dalam penalaran atas sumber daya Web.Sedangkan
kelemahannnya bahwa formal seperti konstruksi yang dianggap sulit untuk membuat
semantic webnya. Jadi ontology dipandang sebagai tambahan yang penting untuk
berbagi data, dan tujuan utama memperlakukan Web sebagai satu-satunya sumber
informasi, tapi ontology juga mempunyai penentang.
D. Folksonomi dan struktur sosial muncul
Pengunaan ontology menambah struktur data. Namun,
sturktur dapat muncul secara organik dari manajemen individu tentang kebutuhan
informasi mereke sendiri, selama masih cukup ada individu tersebut. Folksonomi
adalah kumpulan dari jejaring sosial yang memberikan informasi, saling
berkomunikasi dan berkomentar contohnya adalah situs Wikipedia dimana sebuah situs web yang
memungkinkan pengguna dan pembaca untuk menambah dan mengedit konten, yang
memungkinkan komunikasi, argumen dan komentar.
E. Ontologi vs Folksonomi
Ontology
dan folksonomi telah dijadikan karikatur yang saling berlawanan. Dalam
kenyataannya, meraka adalah dua hal yang saling terpisah, meskipun beberapa
fungsi ontology dapat diambil alih oleh folsonomi dalam beberapa jumlah
konteks. Ada dua point terpisah yang dapat dibuat. Pertama yang harus dilakukan
adalah menukar antara persepsi ontology dengan folksonomi, kedua melakukan
persepsi yang berkaitan dengan ontology. Ontology dan Folksonomi ada untuk
menangani masalah kasus-kasus yang berbeda.
Folksonomi
adalah varian yang berada di tema kata kunci, dan merupakan upaya menarik yang
muncul di penarikan informasi. Ontology adalah upaya untuk mengatur
bagian-bagian yang ada di dunia data, dan untuk memperbolehkan memetakan dan
berinteraksi antara data.
F. Metadata
Isu-isu
yang berkaitan dengan semantik atau penafsiran Web atau melampui Semantik Web.
Sebagai contoh, metadata dapat digunakan untuk menjelaskan keterangan sumber
daya dalam rangka untuk membuatnya menjadi lebih dimengerti oleh pengguna.
Pengguna ini mungkin manusia, dalam beberapa kasus metadata tidak terstruktur,
atau mesin, dalam kasus ini metada harus menjadi mesin yang dapat dibaca. Pada
umumnya, metadata adalah deskriptif, termasuk misalnya elemen dasar sebagai
nama penulis, judul atau abstraksi dokumen dan informasi administratif seperti
tipe file, hak akses, tanggal, nomor versi dan sebagainya.
Web
Semantik memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya
dalam menampung metadata. Misalnya Resource Description Framework (RDF) dan Web
Ontology Language (OWL).
Pada umunya, metadata sangat penting
untuk pencarian yang efektif, mengorganisir sumber daya, dan mengidentifikasi
informasi. Metadata yang berhubungan dengan pembatasan lisensi telah berkembang
dengan gerakan untuk ciptaan umum, perlindungan fleksibel yang berbasis hak
cipta lebih tepat untuk Web.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar