Minggu, 10 April 2016

Rekayasa Web (Engineering the Web)

 Web Semantik

A.    Web Semantik

Web Semantik merupakan upaya untuk memperluas potensi Web dengan ektensi analog perilaku orang. Web Semantik mencoba membuat orang dapat menyediakan data kepada orang lain dan menambahkan link agar dapat diikuti oleh link yang lain. Jadi, visi Web Semantik adalah sebagai perluasan dari prinsip-prinsip Web dari banyak dokumen menjadi sebuah data. Tujuan dari web semantik ini adalah untuk memfasilitasi penggunaan data serta penemuan mereka.


B.      URI : Nama atau alamat? Atau keduanya?

Adapun perbandingan antara RDF dengan XLink. XLink bahasa yang meghubungkan untuk XML yang menyediakan beberapa informasi tentang link, tetapi tidak memberikan rujukan eksternal untuk apapun dengan link yang relevan. RDF (Resource Description Framework) didasarkan pada identifikasi sumber daya melalui URI dan mendeskripsikan mereka dalam segi sifat dan nilai propertinya. Secara umum menggunakan URI adalah untuk mengidentifikasi sumber daya yang memiliki faktor penting dalam pengembangan Web. URI memiliki lingkup global dan diinterpretasikan secara konsisten di seluruh konteks. Melaksanakan fungsi dasar ini memerlukan pemahaman secara mendalam bagaimana kita menggunakan URI. Seperti sifatnya Names dan Addresses adalah sesuatu yang berbeda, names adalah sesuatu yang langsung dimaksudkan ke URI, sedangkan address memberitahukan dimana names itu. Perbedaan names / address adalah terletak di metafora spasial yang bekerja secara sempurna pada lingkungan komputer standar, tetapi pada sistem jaringan komputer perbedaan ini ditiadakan.


C.      Ontologi

Posisi di atas RDF dan RDFS diduduki oleh Ontology. Pada konsep tradisional, ontology mengandung spesifikasi dari konsep yang dibutuhkan untuk memahami sebuah domain, dan kosa kata yang diperlukan untuk masuk ke wacana tersebut, dan bagaimana konsep-konsep tersebut serta kosa kata di saling kaitkan. Sebuah ontologi dapat menjadi formal atau tidak formal. Keuntungan dari formalitas adalah bahwa hal itu membuat ontology mesin-dibaca, dan karena itu memungkinkan mesin untuk melakukan lebih dalam penalaran atas sumber daya Web.Sedangkan kelemahannnya bahwa formal seperti konstruksi yang dianggap sulit untuk membuat semantic webnya. Jadi ontology dipandang sebagai tambahan yang penting untuk berbagi data, dan tujuan utama memperlakukan Web sebagai satu-satunya sumber informasi, tapi ontology juga mempunyai penentang.

D.      Folksonomi dan struktur sosial muncul

Pengunaan ontology menambah struktur data. Namun, sturktur dapat muncul secara organik dari manajemen individu tentang kebutuhan informasi mereke sendiri, selama masih cukup ada individu tersebut. Folksonomi adalah kumpulan dari jejaring sosial yang memberikan informasi, saling berkomunikasi dan berkomentar contohnya adalah situs Wikipedia dimana sebuah situs web yang memungkinkan pengguna dan pembaca untuk menambah dan mengedit konten, yang memungkinkan komunikasi, argumen dan komentar.

E.      Ontologi vs Folksonomi

Ontology dan folksonomi telah dijadikan karikatur yang saling berlawanan. Dalam kenyataannya, meraka adalah dua hal yang saling terpisah, meskipun beberapa fungsi ontology dapat diambil alih oleh folsonomi dalam beberapa jumlah konteks. Ada dua point terpisah yang dapat dibuat. Pertama yang harus dilakukan adalah menukar antara persepsi ontology dengan folksonomi, kedua melakukan persepsi yang berkaitan dengan ontology. Ontology dan Folksonomi ada untuk menangani masalah kasus-kasus yang berbeda.
Folksonomi adalah varian yang berada di tema kata kunci, dan merupakan upaya menarik yang muncul di penarikan informasi. Ontology adalah upaya untuk mengatur bagian-bagian yang ada di dunia data, dan untuk memperbolehkan memetakan dan berinteraksi antara data.

F.      Metadata

Isu-isu yang berkaitan dengan semantik atau penafsiran Web atau melampui Semantik Web. Sebagai contoh, metadata dapat digunakan untuk menjelaskan keterangan sumber daya dalam rangka untuk membuatnya menjadi lebih dimengerti oleh pengguna. Pengguna ini mungkin manusia, dalam beberapa kasus metadata tidak terstruktur, atau mesin, dalam kasus ini metada harus menjadi mesin yang dapat dibaca. Pada umumnya, metadata adalah deskriptif, termasuk misalnya elemen dasar sebagai nama penulis, judul atau abstraksi dokumen dan informasi administratif seperti tipe file, hak akses, tanggal, nomor versi dan sebagainya.
Web Semantik memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata. Misalnya Resource Description Framework (RDF) dan Web Ontology Language (OWL).
Pada umunya, metadata sangat penting untuk pencarian yang efektif, mengorganisir sumber daya, dan mengidentifikasi informasi. Metadata yang berhubungan dengan pembatasan lisensi telah berkembang dengan gerakan untuk ciptaan umum, perlindungan fleksibel yang berbasis hak cipta lebih tepat untuk Web.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar